Jumat, 29 November 2013

Lirik Lagu FSTVLST "AYUN BUAI ZAMAN"

single terbaru dari FSTVLST ini adalah bukak aja ( fstvlst-yk.blogspot.com )




AYUN BUAI ZAMAN 

Sejauh mata memandang hamparan
kilau keemasaan sepertinya ini puncak angan angan
namun apapun yang pernah tergenggam
pasti akan memudar lalu menghilang

itungan kepemilikan bakti sosialita 
sejatinya buaian fantastika 
hits namun kids hujan blitz 
padahal ku di
naik naik kepuncak gunung kasta 
dilelah karna terlalu berusaha 
mati tertawa dipemakamannya

lencana kepemimpinan legitimasi kuasa 
sejatinya mainan monyet saja 
isi primitif hewani berhias budaya
sikat sikut kepuncak mercu kuasa 
dinaas tertimpa berat perutnya
mari kencingi batu nisan kuburnya

sejauh pandang mata hamparan 
kilau emasnya sepertinya puncak
ini buai ini buai buaian fantastika
ini bua ini buai ayun buai zaman

ini buai ini buai buaian fantastika
ini bua ini buai ayun buai zaman

ini buai ini buai buaian fantastika
ini bua ini buai ayun buai zaman



Sejauh mata memandang hamparan
kilau keemasaan sepertinya ini puncak angan angan
namun apapun yang pernah tergenggam
pasti akan memudar lalu hilang
menghilang..ooo..menghilang...ooo
menghilang...ooo...hilang...hilang


oke prabs ini adalah lirik senandung kesetaraan,kalo ada keluputan dalam menulis 
bisa di ralat agar lebih setara, oke prabs

genggam erat kesetaraan = matur suwun  

Senin, 25 November 2013

Senam Unik "Yaiyalah"


senam yaiyalah

Senam aneh akulturasi dari negara Jepang ini mengguncang kejiwaan masyarakat Indonesia dengan kalimat kalimat yang mengocok perut,ditambah dengan wajah sang penari yang datar dan non eksprsif.
Video yang diunggah oleh duo komedian Cow Cow ini menjadi tren di Internet karena memakai bahasa Indonesia.
Gerakannya sepele, tetapi mungkin karena kesepelean dan lafal bahasa Indonesianya yang menarik, membuat video yang diunggah pada 26 Oktober lalu ini mendadak menjadi buah bibir di Internet.
Bertajuk Senam yang Iya Iyalah, video ini adalah versi bahasa Indonesia dari Atarimae Taisho (あたりまえ体操), yang sebelumnya telah tersedia dalam bahasa Jepang pada awal 2012 lalu dan kemudian juga tersedia dalam bahasa Inggris sejak Desember lalu.
Cow Cow adalah duo komedian Jepang (combi) beranggotakan Yoshi Yamada dan Kenji Tada. Seri Atarimae Taisho sendiri sudah tersedia dalam berbagai versi, berikut bisa Anda tonton.
yang lagi galau,murung,sedih dianjurkan buat nonton video ini nih keep smile dude.

Gunung sinabung meletus

 Gunung Sinabung "bergejolak"
Kabanjahe, - Pemerintah Kabupaten Karo, Sumatera Utara, memperpanjang masa tanggap darurat bencana alam letusan Gunung Sinabung. Perpanjangan dilakukan karena aktivitas vulkanik Sinabung terus meningkat.

Masa tanggap darurat yang ditetapkan pekan lalu semula akan berakhir hari ini, Sabtu (9/11/2013). Namun status gunung masih tetap berada di level III atau siaga.

"Maka dalam rapat koordinasi diputuskan masa tanggap darurat diperpanjang hingga satu minggu ke depan," kata Komandan Tanggap Darurat dan Operasi Posko Penanggulangan Bencana Letusan Gunung Sinabung, Letkol Kav Prince Meyer Putong di Kabanjahe, Karo.

Karena gunung masih berstatus siaga, maka warga yang bermukim di radius tiga kilometer dari gunung harus tetap mengungsi. Hal itu untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan akibat aktivitas vulkanik gunung itu.

Dengan adanya perpanjangan ini, maka masa tanggap darurat akan berlangsung hingga 16 November mendatang. Masa darurat ini bergantung pada kondisi gunung.

Dari Pos Pemantau Gunung Api Sinabung diperoleh informasi, aktivitas kegempaan gunung itu masih terus terjadi dan fluktuatif. Sejak Jumat (8/11) malam tercatat terjadi enam kali letusan. Jumlah ini lebih banyak dibanding sehari sebelumnya, yakni dua kali letusan.

Sementara pengungsian saat ini berjumlah 1.710 jiwa atau 518 keluarga. Mereka tersebar di empat lokasi, yakni di pasar Kecamatan Tiganderket, gereja GBKP di Kecamatan Payung, masjid di Kecamatan Payung dan jambur (balai pertemuan adat) di Kecamatan Naman Teran.










Senin, 18 November 2013

Gunung Legenda Mulai Beraktivitas

Pakar vulkanologi dan mantan Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Surono, mengatakan bahwa situasi Merapi saat ini seharusnya diwaspadai.

Dihubungi Kompas.com, Senin (18/11/2013), Surono mengatakan, Merapi perlu diwaspadai karena sistem Merapi yang kini terbuka dan frekuensi hujan yang makin sering.




"Merapi sekarang sudah tidak punya topi," ucapnya untuk menggambarkan terbongkarnya kubah lava Merapi setelah letusan besar tahun 2010.

Sistem Merapi yang terbuka karena tak punya kubah lava menyebabkan interaksi antara air permukaan dan magma lebih mudah.

"Dengan sistem terbuka, air hujan mudah masuk, berinteraksi dengan magma panas, tekanan tinggi memicu letusan freatik," urai Surono.

Ditambah dengan situasi cuaca yang kini sudah memasuki musim hujan, interaksi antara magma dan air permukaan akan lebih besar.

"Terlebih lagi, Merapi ini kan gunung yang banyak menjadi tujuan wisata minat khusus, ada banyak orang yang ke sana," ungkapnya.

Menurut Surono, aktivitas Merapi saat ini "harus diwaspadai."

Surono mengatakan, letusan freatik yang mencapai 2.000 meter bagi Merapi, yang kini merupakan sistem terbuka, tergolong istimewa.

Menurut Surono, pengambilan keputusan tentang status gunung berapi seharusnya mempertimbangkan kepentingan masyarakat.

"Subyeknya bukan gunung apinya, melainkan masyarakatnya," kata Surono.

"Lebih baik meningkatkan status menjadi Siaga atau Awas, tetapi letusan tidak terjadi daripada mendiamkan tetapi nanti kecolongan," tambahnya.

Surono menuturkan, Merapi saat ini sudah tidak sama dengan Merapi pada tahun 2006 ataupun 2010, jadi cara pandang terhadap Merapi juga harus berubah.



CANGKRINGAN (KRjogja.com) - Warga yang tinggal di sekitar lereng Gunung Merapi telah sadar jika mereka tinggal di dekat lokasi rawan bencana. Terbukti ketika ada aktivitas di Merapi, mereka sudah tahu apa yang harus mereka lakukan.

Seperti yang terjadi, Senin (18/11/2013) pagi. Ketika Gunung Merapi menunjukkan aktivitasnya, tanpa menunggu komando mereka secara mandiri langsung menyelamatkan diri. Kalaupun masih di sekitar rumah, mereka juga telah siap. Sepeda motor langsung diarahkan ke selatan. Sehingga jika sewaktu-waktu ada instruksi mengungsi, mereka bisa cepat.

Seperti yang diungkapkan anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY Arman Nur Effendi kepada KRjogja.com di Balai Desa Glagaharjo Kecamatan Cangkringan. Dia bersama tim langsung menyisir ke desa-desa guna memastikan warga siap mengungsi.

"Ternyata mereka telah berkumpul di gang-gang dengan membawa pakaian. Sepeda motor mengarah ke selatan dan tinggal menunggu perintah untuk mengungsi. Itu sebagai bentuk warga sudah sadar dan tinggal menunggu perintah untuk mengungsi," katanya.

Ketika disinggung terkait aktivitas Gunung Merapi, Armad mengungkapkan, erupsi merapi ini tipenya hampir sama dengan kejadian 22 Juli 2013 lalu, Untuk status juga masih tetap sama, yakni normal. Erupsi ini terjadi karena tingginya curah hujan yang terjadi di puncak merapi dalam beberapa waktu terakhir. Sehingga menyebabkan munculnya guguran dan hembusan dari bawah.

“Kebetulan material yang berada di dalam kawah masih cukup banyak. Sehingga ketika terkena air hujan terus menerus maka materialnya keluar," ungkapnya.

Camat Cangkringan Bambang Nurwiyono SE mengatakan, lebih dari 200 jiwa dari tiga dusun sempat menyelamatkan diri ke Balai Desa Glagaharjo. Namun mengingat kondisi merapi yang sudah kembali aman, mereka langsung kembali lagi ke rumahnya masing-masing.

“Sekitar pukul 09.00 tadi pagi sudah tidak ada warga yang mengungsi di balai desa. Mereka sudah pulang. Termasuk lansia, ibu hamil dan anak-anak," ujarnya, Senin (18/11/2013) malam.